Jendela Dunia Yang Kini Sirna
Sederhana memang mengungkapkan ayo
membaca,,,, ayo membuka wawasan melalui buku, ayo ,,, ayo,,, dan ayo . tapi,
semua itu terlihat mudah pada zamanya. tepatnya , bukan pada zaman sekarang .
kini jendela dunia kita telah sirna tergeser para gedget yang semakin canggih .
Seperti yang diungkapkan anggota DPRD Melawi-Malin “Dengan semakin
canggihnya iptek seperi adanya hand phone dan internet yang merambah anak-anak
dan remaja membuat mereka tidak pernah menyentuh buku sama sekali,”.
Membaca buku merupakan ciri khas
kaum terdidik , namun pada kenyataanya sekarang minat kaum pelajar untuk
membaca buku di perpustakaan hampir tidak ada. dalam pandangan msayarakat umum
membaca merupakan penentu keberhasilan di masa mendatang. Lalu, jika minat
membaca semakin sirna... bagaimanakah kehidupan di masa depan ?
“Internet memang bisa menjadi
jendela pengetahuan, hanya saja harus diikuiti oleh kontrol dan pengarahan
ekstra. Hal itu dikarenakan kegiatan belajar melalui internet cenderung jauh
lebih sulit untuk dipantau.
Kalau tidak dipantau, bisa-bisa para
pelajar ini memakai internet hanya untuk main game atau membuka situs yang
tidak bermanfaat. Untuk itu, kita harus memastikan internet benar-benar menjadi
media perantara pengetahuan bagi pelajar.Fakta sederhana yang saya alami pada
saat libur lebaran kemarin, adik dan para keponakan saya lebih asyik dan nyaman
memainkan game dan jejaring sosial seharian daripada membaca buku. padahal
banyak buku di rak almari rumah mbah uti yang menarik untuk dibaca.
Akankah kita biarkan Jendela dunia
benar-benar sirna?